Muhasabah-ku

Duduk menepi di tempat ini
di tempat yang sama kala itu
hampir setahun yang lalu
sebuah kursi, mushaf, lalu ditemani desiran angin
Allahu Akbar......

Kurasakan air mataku menggenang di pelupuk mata
antara lelah dan harapan
membaur menjadi satu
dan kubayangkan wajah ibu

ibu.....
ingin ku menangis di pangkuanmu
menumpahkan semua rasaku
yang hampir beku
beku oleh waktu
ibu
ingin ku mendekapmu dan tidak ku lepas
karena kadang ku juga merasa takut kehilanganmu ibu
aku sungguh mencintaimu

kini di tengah derai air mataku
aku teringat lagi
hampir setahun yang lalu
menapakkan kaki di tempat ini

ah....lagi-lagi wajahmu yang kudapati di pikiranku wahai ibu

ibu, aku tak dapat memberimu slempang cum-laude ibu
aku belum bisa
tapi di tempat ini aku berharap bisa memberimu yang lebih berharga lagi
sebuah mahkota dari cahaya

duhai ibu....air mataku masih membasahi mataku
tak juga ku sanggup membendung rinduku
pada dirimu yang sangat ku cintai
pada dirimu yang amat ku kasihi

ibu, namun aku takut tak dapat membahagiakanmu
atas diriku yang masih teramat kecil
dan tak selalu dapat merengkuhmu
dengan sentuhan atau pijatanku di pundakmu yang lemah

wahai ibu...
tapi jangan takut ibu
anakmu baik-baik saja
masih tetap lugu sama seperti saat masih berada di sisimu
yang masih selalu ingin kau kecup keningnya
kau temani belajarnya
kau suapi sarapannya atau makan malamnya sekali waktu

ibu hangat senyummu selalu terbayang
itulah energiku
pelipur dukaku yang mengering
dirimu sungguh....pembawa bahagia yang sejati dari Allah

ibu...
aku sadar
mahkota itu tidak mudah kudapatkan bagi anak yang begitu kecil sepertiku
tapi aku yakin pada Yang Memiliki mahkota itu
jika diriku bersungguh-sungguh
suatu ketika aku dapat membawakannya untukmu ibu

sebuah kursi, mushaf, dan semilir angin

sebulan sebelum genap setahun aku di tempat ini

Yaa Rabbi....mudahkanlah langkah kaki ini

melanjutkan waktu yang tersisa 

bersama para huffadz yang Engkau muliakan

Aamiin

===================================
cita-citaku
sebuah mahkota dari cahaya
untuk umi...

dan papa...
@ppq al-mahir
26 Juni 2013